Selasa, Desember 14, 2010

Kaltim Green, Solusi Tekanan Sektor Ekologis

Kapanlagi.com - Pengamat lingkungan menilai bahwa program "Kaltim Green" bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai tekanan terhadap sektor ekologis.
"Isu lingkungan memang menjadi persoalan Kaltim saat ini, terkait dengan kian merebaknya eksploitasi batu bara pasca ambruknya sektor perkayuan dan perhutanan," kata pengamat lingkungan Kaltim, Abrianto Amin di Samarinda, Senin.

Ia menilai bahwa pencanangan kegiatan "Kaltim Green" melalui penanaman pohon perorangan "one man one tree" atau skala luas melalui program reboisasi dan rehabilitasi, bisa mengatasi kerusakan lingkungan akibat eksploitasi batu bara.

"Namun dengan catatan, program itu bukan hanya sekedar pemanis bibir saja, akan tetapi benar-benar diterapkan, terutama oleh bupati dan wali kota," katanya.

Data Distamben Kaltim mengungkapkan, dari total 1.202 perusahaan batu bara di Kaltim, ada 1.180 memegang izin KP (Kuasa Pertambangan) dan 32 perusahaan mengantongi PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara).

Dari sekian perusahaan batu bara, hanya beberapa yang benar-benar bisa menjalankan program rehabilitasi lingkungan melalui kegiatan reklamasi lahan, khususnya perusahaan pemegang KP.

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan enggan menjalankan kewajibannya melakukan program reklamasi lahan (menutup bekas galian serta menanam pohon penghijauan di atasnya) terkait biayanya sangat besar.

Mantan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Kaltim itu mengatakan, program "Kaltim Green" yang dicanangkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak belum lama ini mencerminkan bahwa sebenarnya pemerintah daerah setempat memiliki "political will" dalam mengatasi masalah lingkungan.

sumber : Kaltim Green

0 komentar:

Posting Komentar