Selasa, Desember 14, 2010

Kebijakan – Kebijakan Yang Mendukung Kaltim Green

Kaltim Green, ya itulah slogan yang teleh dicanangkan oleh Gunernur Kalimantan Timur H. Awang Faroek Ishak didalam setiap pidatonya, beliau selalu menyerukan akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai usaha dalam mengurangi dampak pemanasan global (global warming) yang telah menjadi isu global di seluruh dunia. Selain itu sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap persoalan lingkungan ini, sebaiknya perlu adanya regulasi atau kebijakan yang dapat meng-edukasi kesadaran masyarakat kaltim terhadap gerakan Kaltim Green tersebut.

Tidak dapat dipungkiri, isu global atas perubahan drastis iklim dunia ini menjadi tanggung jawab umat manusia secara keseluruhan yang tinggal dan hidup di bumi ini untuk dapat menjaga dan tidak melakukan kembali hal-hal yang dapat merusak ekosistim lingkungan agar dapat berjalan seimbang. Oleh karena itulah, kebijakan-kebijakan baik dari Pemerintah, Institusi Pendidikan, dan lembaga masyarakat hendaknya bersama-sama mengatur dan mendukung kebijakan Kaltim Green, melalui :

1. Perluasan Area bebas rokok

Di Kalimantan Timur sendiri masih sedikit dapat kita jumpai area-area bebas rokok baik pada institusi pemerintahan, lingkungan pendidikan maupun tempat-tempat umum sehingga hal ini dianggap perlu untuk membangun dan memperluas area bebas rokok di Kalimantan Timur. Tentunya, diperlukan pula peraturan yang jelas dan tegas dalam menanggulangi pelanggaran yang ada.

2. Menggalakkan kembali Sepeda Hijau

Sepeda hijau sendiri sebenarnya adalah isitlah bagi sepeda yang dipersiapkan untuk dipinjamkan secara gratis bagi civitas akademika di sebuah perguruan tinggi dalam melakukan perjalanan (jarak dekat). Sepeda hijau pertama kali lahir di lingkungan Universitas Gajah Mada, Yogjakarta. Namun, saat ini penggunaan sepeda hijau banyak mengalami penurunan setiap tahunnya. Mereka masih menganggap sepeda bukanlah pilihan cerdas. Oleh karenya diperlukan keijakan-kebijakan yang jelas untuk menggalakkan kembali sepeda hijau, seperti manajemen pengelolaan sepeda hijau yang baik serta penempatan pada lokasi dengan demand yang besar.


Gerakan sepeda hijau ini sebenarnya dapat kita adopsi dalam kedalam sistem transportasi Kota, agar dapat menurunkan tingkat pencemaran udara akibat polusi kendaraan bermotor. Misalnya memberlakukan hari bebas kendaraan bermotor pada daerah-daerah tertentu selama satu hari dalam satu bulan.

3. Penghijauan

Penghijauan adalah salah satu hal terpenting menurut saya dalam mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim dunia. Hal ini dapat kita dilakukan melalui scope terkecil yaitu lingkungan tempat tinggal, sekolah maupun di lingkngan Perguruan tinggi , karena kesemuanya itu merupakan miniature kota dalam skala dan magnitude permasalahan yang lebih kecil.

Dengan memberikan contoh proyek penghijauaan pada lingkungan sekitar seperti dengan melakukan pemilihan penanaman pohon yang sangat baik dalam proses penyerapan gas Carbon dioxide (CO2). Salah satunya yang paling tepat adalah penanaman pohon Trembesi (Samanea saman) untuk mendukung gerakan pemerintah Kaltim Green.

Hal ini seperti dilansir dalam penelitian Dr. Ir. Endes N. Dahlan, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, pohon Trembesi (Samanea saman) dalam satu batang pohon trembesi dewasa mampu menyerap 28 ton karbondioksida (CO2) per tahunnya. (kompas, 2010)

4. Kebijakan Penggunaan Motor

Dibeberapa negara kebijakan tersebut adalah penggunaan kembali sepeda motor yang sudah diparkir hanya dapat dilakukan setelah 2 jam sekali. Hal ini dimaksutkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan mensosialisasikan gerakan sepeda hijau. Selain itu, pembatasan penggunaan jalan bagi kendaraan bermotor juga dapat dilakukan. Upaya ini seharusnya juga didukung dengan penambahan sepeda hijau serta penempatan sepeda hijau yang strategis.

5. Pengolahan Sampah Terpadu

Sampah adalah salah satu dampak buruk dari sebuah Kota. Untuk mengurangi dampat negatif permasalahan sampah tersebut, hendaklah pengolahan sampah berpedoman pada 4R (Reduce, Recycle, Reuse, dan Repair).

Sampah sebenarnya tidak akan menimbulkan banyak permasalahan, sebaliknya akan memberikan potensi ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat apabila mampu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Penerapaan pengolahan sampah terpadu adalah solusinya. Mulai dari reduce dan reuse bagi sampah plastik, recycle bagi sampah-sampah organik untuk dijadikan pupuk atau biogas. Hingga repair bagi sampah-sampah yang bisa dijadikan barang kreatif untuk dijual.

Pengolahan sampah yang baik dan terpadu inilah solusi cerdas dan moderen yang saat ini telah menjadi kebutuhan bagi warga kota besar dalam menghadapi permasalah sampah yang kian hari kian kompleks.

Kebijakan – kebijakan yang mendukung Kaltim Green diatas tentunya hanya akan menjadi isapan jempol dan konsep belaka apabila tidak didukung sepenuhnya oleh seluruh masyarakat Kalimantan Timur. Untuk itu diperlukan manajemen yang baik yang mampu mengaitkan seluruh elemen sehingga upaya mendukung Kaltim Green dapat bernar-benar dapat terwujud.


Baca Selengkapnya : TKP
READ MORE - Kebijakan – Kebijakan Yang Mendukung Kaltim Green

Kaltim Green Tanggung Jawab Bersama

SAMARINDA - Gubernur Awang Faroek tak henti mengingatkan agar masyarakat mendukung program Kaltim Green atau Kaltim Hijau yang telah menjadi komitmen bersama masyarakat Kaltim dan telah menjadi kesepakatan bersama pada 7 Januari 2010 lalu. Kaltim Green atau Kaltim Hijau layak mendapat dukungan karena Kaltim Green adalah awal dari proses pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan (green development) dengan basis tata kelola pemerintahan yang berwawasan lingkungan (green governance).

"Saya minta kita semua bertanggungjawab untuk melaksanakan Kaltim Green ini. Ini komitmen Kaltim, komitmen kita bersama, untuk kita dan anak-anak cucu kita. Salah satu langkahnya adalah dengan menanam pohon, satu orang 5 pohon. One man five tree," ujar gubernur, di Lamin Etam, belum lama ini.

Kalimantan Timur adalah jantung pulau Kalimantan, heart of Borneo. Menjadi tanggungjawab seluruh pemangku kepentingan dan kebijakan di Kaltim untuk mendukung program nasional menurunkan emisi 26% dalam upaya antisipasi pemanasan global dan mitigasi melalui program Kaltim Green.

Dukungan yang bisa diberikan kata gubernur, bisa berupa langkah antisipasi mencegah kebakaran hutan, mencegah atau tidak melakukan ilegal logging dan melakukan penanaman kembali atau penghijauan.

"Para pengusaha perkebunan misalnya, tidak membuka lahan baru dengan cara membakar. Kemudian karyawan perbankan, bisa melakukan penanaman pohon, one man five tree, dan seterusnya," pesan gubernur.

Kaltim Hijau yang diharapkan adalah kondisi dimana Kaltim telah memiliki perangkat kebijakan dan action plan yang jelas tentang tata kelola pemerintahan, serta program-program pembangunan yang memberikan perlindungan sosial dan ekologis terhadap masyarakat Kalimantan Timur, serta memberikan jaminan jangka panjang terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan hidup.
READ MORE - Kaltim Green Tanggung Jawab Bersama

Kaltim Green one man five tree dan Peran Serta Masyarakat Kaltim

Awang Faroek tidak pernah berhenti mengingatkan agar masyarakat mendukung program Kaltim Green atau Kaltim Hijau yang telah menjadi komitmen bersama masyarakat Kaltim dan telah menjadi kesepakatan bersama pada Kaltim Summit 7 Januari 2010. Kaltim Hijau harus mendapat dukungan karena merupakan awal dari proses pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan (green development).

Ia juga meminta semua pihak bertanggungjawab melaksanakan Kaltim Green karena sudah menjadi komitmen bersama. Komitmen itu harus diwujudkan dengan salah satu cara menaman pohon setiap orang lima pohon, atau ‘one man five tree’. Pohon yang ditanam pun bukan harus pohon tertentu, namun berbagai jenis pohon yang disukai masing-masing orang agar manfaatnya kelak bisa dirasakan oleh keturunan si penenam itu sendiri, yakni anak dan cucu mereka.



Menanam pohon tidak hanya berlangsung di daratan, namun daerah pesisir yang ditumbuhi hutan bakau yang menjadi penghasil ikan dan udang mendapat perhatian pula. Terkait dengan itu, maka gubernur meminta semua semua pihak, termasuk kalangan pengusaha turut melakukan penanaman baik di wilayah darat maupun pesisir pantai.

Sebagai daerah yang menjadi paru-paru dunia, maka melestarikan alam dan membuat daerah semakin hijau merupakan tanggung jawab semua pihak. Termasuk juga kebijakan Pemprov dalam mendukung program nasional yang berkomitmen menurunkan emisi 26 persen dalam upaya antisipasi pemanasan global.

Program Kaltim Hijau yang diharapkan adalah, kondisi Kaltim memiliki perangkat kebijakan yang jelas tentang tata kelola pemerintahan, serta program pembangunan yang memberikan perlindungan sosial dan ekologis terhadap masyarakat, serta memberikan jaminan jangka panjang terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan.

Guna semakin mengenalkan Program Kaltim Green, gubernur juga melakukan pendekatan kepada semua pihak agar merasa memiliki dan turut berperan dalam upaya menghijaukan serta meletarikan lingkungan agar tetap bersih dan hijau. Salah satu yakni dengan merangkul kelompok sepeda ontel dalam launching Hari Bebas Kendaraan Bermotor pada 5 Juni 2010.

Acara Launching Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang merupakan bagian program dari Pemerintah yaitu “Kaltim Green”. Peserta yang ikut bersepeda bareng dalam perayaan tersebut mendaftar secara gratis dan memperoleh Kaos seragam Kaltim Green juga kupon hadiah doorprize. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini jumlahnya mencapai ribuan pesepeda yang terdiri dari berbagai Club komunitas sepeda yang ada di Samarinda diantaranya seperti komunitas sepeda Bike to Work, Pedalis (Sepeda Lipat Samarinda), B.O.M (Bubuhan Ontel Mahakam), sepeda Low Rider (Samarinda Low Rider Community), OPSIR (Onthel Pesisir Anggana), KOMA (Komunitas Onthel Makroman), Customs Cycling Club, Komunitas sepeda MTB, BMX Bandit, Sepeda Balap, dari instansi perkantoran, masyarakat biasa dan lainnya masih banyak lagi juga datang dari luar kota Samarinda diantaranya seperti dari Balikpapan, Sanggata, Anggana, Tenggarong dan lain-lain.


Begitu besar Animo masyarakat untuk ikut serta mensukseskan Program Pemerintah Provinsi Kaltim ‘one man five tree’, kedepannya diharapkan Institusi Pemerintah, Lembaga Masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat terus mendukung gerakan Kaltim Green ini, diantaranya adalah penerapan area bebas rokok dan sosialisai penggunaan sepeda.
READ MORE - Kaltim Green one man five tree dan Peran Serta Masyarakat Kaltim

Kaltim Green

Beberapa bulan terakhir gencar dilakukan kampanye oleh Pemprov Kaltim melalui Gubernur tentang KALTIM GREEN. Media masa lokalpun banyak memuat tentang "icon" kampanye baru ini. Dan tentu saja "jauh panggang dari api jika membandingkan dengan progres Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) Kalimantan Timur yang akan berencana mengkonversi 1,9 Juta ha Kawasan Hutan menjadi Kawasan Non Kehutanan.

Informasi terakhir yang kami dapatkan, tanggal 28 Januari 2010 delegasi Pemprov Kaltim akan mempresentasikan alih fungsi ini kepada Departemen Kehutanan di Manggala Wana Bhakti, Jakarta. Sementara DEPHUT hanya "mengamini" sekitar 200.000 Ha saja yang dapat dikonversi atau dialih fungsikan.

Para Partisipan group Selamatkan Kaltim Dari Bencana Ekologis, memiliki pendapat mengenai hal ini..?
READ MORE - Kaltim Green

Contact Us

Azay
Jl. Peramuka No.25 Rt.29
Samarinda, 75123
Kalimantan Timur

HP : 085350032114
READ MORE - Contact Us

Kaltim Green 2011 dan Isu Global warming

Kaltim Green 2011 – Global warming saat ini telah menjadi isu paling popular yang banyak dibicarakan oleh seluruh orang di dunia ini, tidak terkecuali bagi masyarakat Kalimantan Timur. Hal ini tentu saja menjadi perhatian dunia dan kalangan pecinta lingkungan hidup. Bagaimana tidak, kemampuan hutan dan lautan, dalam penyerap gas Carbon dioxide (CO2) semakin turun dan juga semakin tingginya permukaan laut akibat pemanasan global juga banyak menenggelamkan sebagian daratan yang ada di dunia.
Menurut Corinne Le Quere dari British Antartic Survey, Inggris, jika pada 2007 hutan dan lautan mampu menyerap 54 persen gas Carbon dioxide (CO2), pada tahun 2009 persentase penyerapan ini menurun 3 persen. “Jika tren ini meningkat terus, sudah dapat dipastikan manusia akan berada dalam jalur mencapai perubahan iklim secara drastis,” ungkapnya seperti dikutip dari nytimes.com.
Senada dengan pernyataan tersebut menurut U.S National Research Council, dalam seabad terakhir rata-rata kenaikan suhu di permukaan bumi mencapai 0,3 oC -0,6 oC. Dalam akhir abad ke-21 rata-rata suhu bumi terus meningkat 1,4 oC -5,8 oC dan dalam 400 tahun terahir menunjukkan kondisi suhu paling panas. Kondisi ini tentunya berdampak luas pada kehidupan manusia selanjutnya.



Oleh karena itu, masyarakat dunia termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur semakin sadar akan dampak global warning dan mulai bergerak dalam mengurangi dampak perubahan iklim global ini, Masyarakat dunia pun terus bergerak dan melahirkan istilah Go Green, mulai dari gerakan penghijauan dunia, penerapan 4R (Reduce, Recycle, Reuse, dan Repair), penggunaan bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan, hingga gerakan memadamkan lampu serentak di beberapa negara untuk menanggulangi krisis global tersebut.
Semakin besarnya dampak yang timbul akibat pemanasan dan perubahan iklim global ini, menggaung pula sampai keseluruh masyarakat Kalimantan Timur, tidak terkecuali bagi seluruh Stakeholders Provinsi Kaltim. Menyadari hal tersebut, Gubernur Kalimantan Timur H. Awang Faroek Ishak kemudian menyerukan gerakan Kaltim Green bagi seluruh Aparatur dan Satuan Kerja Provinsi Kalimantan Timur.
Banyak kegiatan-kegiatan dan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mendukung gerakan Kaltim Green 2011 ini.
READ MORE - Kaltim Green 2011 dan Isu Global warming

Kaltim Green, Solusi Tekanan Sektor Ekologis

Kapanlagi.com - Pengamat lingkungan menilai bahwa program "Kaltim Green" bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai tekanan terhadap sektor ekologis.
"Isu lingkungan memang menjadi persoalan Kaltim saat ini, terkait dengan kian merebaknya eksploitasi batu bara pasca ambruknya sektor perkayuan dan perhutanan," kata pengamat lingkungan Kaltim, Abrianto Amin di Samarinda, Senin.

Ia menilai bahwa pencanangan kegiatan "Kaltim Green" melalui penanaman pohon perorangan "one man one tree" atau skala luas melalui program reboisasi dan rehabilitasi, bisa mengatasi kerusakan lingkungan akibat eksploitasi batu bara.

"Namun dengan catatan, program itu bukan hanya sekedar pemanis bibir saja, akan tetapi benar-benar diterapkan, terutama oleh bupati dan wali kota," katanya.

Data Distamben Kaltim mengungkapkan, dari total 1.202 perusahaan batu bara di Kaltim, ada 1.180 memegang izin KP (Kuasa Pertambangan) dan 32 perusahaan mengantongi PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara).

Dari sekian perusahaan batu bara, hanya beberapa yang benar-benar bisa menjalankan program rehabilitasi lingkungan melalui kegiatan reklamasi lahan, khususnya perusahaan pemegang KP.

Faktor utama yang menyebabkan perusahaan enggan menjalankan kewajibannya melakukan program reklamasi lahan (menutup bekas galian serta menanam pohon penghijauan di atasnya) terkait biayanya sangat besar.

Mantan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Kaltim itu mengatakan, program "Kaltim Green" yang dicanangkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak belum lama ini mencerminkan bahwa sebenarnya pemerintah daerah setempat memiliki "political will" dalam mengatasi masalah lingkungan.

sumber : Kaltim Green
READ MORE - Kaltim Green, Solusi Tekanan Sektor Ekologis

Pesona Kabupaten Kutai Barat (Kalimantan Timur)

Cagar Alam Kersik Luway

Cagar alam Kersik Luway yang memiliki luas sekitar 5000 ha ini ditumbuhi berbagai jenis anggrek alam, diantaranya yang terkenal adalah jenis Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata). Kersik Luway terletak di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, sekitar 148 mil dari Tenggarong.



Air Terjun Jantur Mapan

Tidak jauh dari cagar alam Kersik Luway terdapat sebuah air terjun yang diberi nama Jantur Mapan. Di tempat ini dapat dinikmati keindahan alam sekitarnya seperti 'Batu Bergulir', yakni suatu tebing yang memiliki batu-batu seperti disusun ke atas.



Barong Tongkok

Di Desa Eheng, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat, terdapat sebuah Lamin suku Dayak Tunjung. Disini dapat disaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat suku Dayak tersebut, khususnya dalam pembuatan hasil kerajinan dari rotan seperti Anjat (tas keranjang), Lampit (tikar rotan), dan lain-lain.




Datah Bilang

Di Desa Datah Bilang bermukim dua suku Dayak Kenyah, yakni Umaq Jalan dan Umaq Bakung. Di desa yang terletak sekitar 196 mil dari Tenggarong ini dapat ditemui dua buah Lamin dari dua anak suku tersebut serta adat istiadat setempat.




Rukun Damai

Seperti halnya Desa Datah Bilang, di Desa Rukun Damai terdapat pemukiman masyarakat suku Dayak Kenyah. Di desa ini terdapat Lamin yang dihuni oleh beberapa keluarga suku Dayak Kenyah. Rukun Damai terletak sekitar 251 mil dari Tenggarong.





Long Bagun

Di desa Long Bagun juga terdapat sebuah Lamin, namun Lamin disini berbeda dengan yang ada di Datah Bilang atau Rukun Damai. Lamin di desa Long Bagun adalah Lamin suku Dayak Penihing, disini dapat dilihat kehidupan masyarakat dan adat istiadat setempat. Desa ini terletak sekitar 251 mil dari Tenggarong.






Long Pahangai

Di Kecamatan Long Pahangai, sekitar 297 mil dari Tenggarong, terdapat jeram-jeram yang deras dan ganas. Sangat mengasyikkan bagi wisatawan atau pecinta alam yang menggemari kegiatan arung jeram. Disini akan diuji keberanian dan keterampilan dalam menaklukkan jeram yang ganas tersebut.

READ MORE - Pesona Kabupaten Kutai Barat (Kalimantan Timur)

Wisata Kalimantan Timur : MUSEUM MULAWARMAN



Museum Mulawarman terletak di Kota Tenggarong, Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Museum ini dahulu adalah istana Kesultanan Tenggarong yang dirancang oleh Estourgie dari Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) dan dibangun pada tahun tahun 1936 (pada masa pemerintahan Sultan Adji Mohamad Parikesit). Sebelum dialihfungsikan menjadi sebuah museum, bangunan istana ini pernah terbakar. Kemudian, dibangun kembali pada tahun 1963. Namun demikian, baru pada tanggal 25 Nopember 1971 diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur (waktu itu, H.A. Wahab Syahranie). Lima tahun kemudian, tepatnya tanggal 18 Februari 1976 Museum Mulawarman diserahkan Kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai catatan, Museum Mulawarman berada dalam lingkungan istana Kesultanan Kerajaan Kutai Kartanegara. Dalam istana itu sendiri terdapat:
(1) Balai Kedaton (tempat kediaman Sultan Salehuddin II yang telah dinobatkan sebagai sultan pada tahun 2002);
(2) komplek makam para sultan Kutai Kartanegara dan kerabatnya;
(3) Masjid Hasanuddin; dan
(4) Planetarium Jagad Raya yang digunakan sebagai tempat penampilan visualisasi alam raya.

READ MORE - Wisata Kalimantan Timur : MUSEUM MULAWARMAN

Wisata Kalimantan Timur : PULAU KUMALA




Obyek wisata Pulau Kumala yang terletak di tengah Sungai Mahakam merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 76 hektar ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar. Saat ini, sebagian area sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sky tower setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan dari udara, kereta api mini area permainan dan kereta gantung yang menghubungkan dengan daratan.Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda yang dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur, Berjarak sekitar 130 km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai dengan transportasi air melewati Sungai Mahakam.



READ MORE - Wisata Kalimantan Timur : PULAU KUMALA

Wisata Kalimantan Timur : DESA PAMPANG




Desa Pampang adalah sebuah desa budaya yang berlokasi di Sungai Siring, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan merupakan objek wisata andalan kota Samarinda. Di desa ini kita dapat melihat kebudayaan salah satu suku Dayak yang dipertunjukkan khusus untuk wisatawan.Di sana pengunjung dapat melihat pertunjukkan budaya suku Dayak dan tari-tarian kurang lebih sekitar 2 jam yang dilangsungkan di rumah adat.Di samping itu, juga dapat melihat secara langsung kehidupan masyarakat Dayak. Setelah menonton pertunjukan, pengunjung juga bisa berfoto dengan penari ataupun dengan orang Dayak yang berkuping panjang. Sekali foto, anda harus merogoh kocek sebesar Rp.25.000. Atau kalau mau menyewa pakaian adat untuk berfoto sendiri, hanya membayar Rp.15.000,-. Setelah puas berfoto, kita dapat berkeliling di dalam rumah adat dan mencari souvenir yang anda dapat bawa pulang. Ada gantungan kunci dengan hiasan taring beruang, harimau dan babi hutan. Ada juga tenunan khas dayak dan sebagainya.




READ MORE - Wisata Kalimantan Timur : DESA PAMPANG

Wisata Kalimantan Timur : PULAU DERAWAN





Pulau Derawan terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° - 11° dengan lebar 13,5 - 20 meter.

Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes).

Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).




READ MORE - Wisata Kalimantan Timur : PULAU DERAWAN

Wisata Kalimantan Timur : BUKIT BENGKIRAI




Bukit Bangkirai adalah kawasan wisata alam yang dikelola PT. Inhutani I Unit I Balikpapan. Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bukit Bangkirai dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam dari Kota Balikpapan.

Wisata ini menawarkan pesona hutan hujan tropis yang masih alami, yang dilengkatp dengan sarana dan prasarana wisata seperti restoran, lamin untuk pertemuan, kolam renang, serta cottage maupun jungle cabin. Di kawasan ini terdapat canopy bridge (jembatan tajuk) sepanjang 64 m yang digantung menghubungkan 5 pohon Bangkirai di ketinggian 30 m. Jembatan tajuk ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat di Amerika Serikat.

READ MORE - Wisata Kalimantan Timur : BUKIT BENGKIRAI

Pesona Kutai Barat, Kalimantan Timur




Kabupaten Kutai Barat, merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Bagi Anda para pembaca, mungkin jarang mendengar atau mengetahui tentang kabupaten ini, namun tidak ada salahnya kita kembali melihat bahwa daerah-daerah di Indonesia banyak menyimpan potensi yang dapat memberikan kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa kita.

Memasuki Sendawar, ibu kota Kabupaten Kutai Barat, Anda akan disambut dengan tugu selamat datang berlambang hewan harimau dan terpampang tulisan tanaa purai ngeriman atau tanah yang sangat subur. Memang benar bukan hanya menghasilkan tanaman yang menghijau dan hutan, namun bumi Kutai Barat menghasilkan tambang emas, batubara, kaolin, batu kapur, pasir kuarsa, sarang burung walet alam, rotan, garu, dan lain-lain.



Kota Sendawar juga menyambut Anda dengan tatanan kota yang rapih dan tenang. Jalan-jalan yang beraspal dan bersih membuat perjalanan terasa nyaman. Bahkan Anda juga dapat menemui Taman Kota yang tertata rapih di kota Sendawar, dimana Anda dapat berhenti sejenak untuk bersantai dan melepas lelah saat mengelilingi kota Sendawar ini.

Daya tarik sungai-sungai yang ada di Pulau Kalimantan, juga dapat Anda temui di Kutai Barat ini. Jika Anda ingin menikmati wisata sungai, silakan datang ke Melak, salah satu kecamatan di Kabupaten Kutai Barat. Melak ini merupakan pintu masuk menuju Kutai Barat khususnya melalui jalur air yaitu sungai. Dari Melak ini Anda akan dapat menyusuri Sungai Mahakam dan melihat potensi sungai yang indah dan menawan di Kutai Barat ini.

Beberapa obyek wisata lainnya juga dapat ditemui di Kutai Barat ini. Salah satu obyek yang cukup dikenal dan banyak didatangi masyarakat, apalagi saat liburan, baik liburan sekolah maupun hari-hari besar keagamaan, adalah Air Terjun Jantur Mapan.




Obyek wisata Air Terjun Jantur Mapan ini terletak sekitar 10 kilometer dari Melak. Pesona air terjun ini adalah debit air yang besar, sehingga saat Anda menyaksikan Jantur Mapan ini, maka gemuruhnya memberikan kekaguman akan alam ciptaan yang Maha Kuasa, sementara sumber airnya sendiri memberikan kesegaran bagi para pengunjung, baik sekedar merendam kaki di air terjun, atau mandi dan berenang di Jantur Mapan.

Tak ketinggalan, hasil budaya masyarakat Suku Dayak, khususnya Dayak Benoa dapat Anda temui juga, seperti hasil anyaman keranjang dan topi, dapat menjadi oleh-oleh yang dapat dibawa pulang sekaligus menggairahkan semangat dan cinta kita kepada budaya hasil karya anak bangsa sendiri.



Anyaman-anyaman tersebut tidak hanya sekedar karya seni, tapi memang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti anyaman keranjang dapat digunakan untuk membawa barang atau peralatan lainnya. Demikian juga topi dapat digunakan sebagai pelindung jika panas sinar matahari datang.

Bagaimana, apakah Anda tertarik mengunjungi Kabupaten Kutai Barat?

Tidak ada salahnya Anda membuat perencanaan berwisata ke Kabupaten Kutai Barat, sambil menyaksikan keindahan alam juga kekhasan budaya suku dayak di sana. Selamat berwisata !
READ MORE - Pesona Kutai Barat, Kalimantan Timur